Kisah Sang Putri
Sudahlah, begini saja sudah cukup....
dia tersenyum menatap layar telepon genggamnya yang gelap. ia berkata pada diri sendiri, "sudahlah. begini saja sudah cukup" :)
ia sedang menghindari kecewa. sedang menghindari namanya patah hati, untuk kesekian kali. sedang berdebat antara otak dan hatinya.
ia tersenyum lagi dan merasakan matanya mulai berat.
ia tersenyum lagi dan merasakan matanya mulai berat.
namun ia sempatkan untuk menyampaikan apa yang sangat ia ingin sampaikan
ia tau diluar sana ada yang sepertinya, menjaga sesuatu dengan penuh hati hingga takut akan jejak langkah kedatangan orang lain di kejauhan
ia sendiri memeluk dan menjaga hingga mengorbankan dirinya. ia senang ada yg akan menemaninya namun ia takut jika yang datang malahan orang jahat, yang berniat ingin merusak dan menghancurkan dekapannya
ia sendiri memeluk dan menjaga hingga mengorbankan dirinya. ia senang ada yg akan menemaninya namun ia takut jika yang datang malahan orang jahat, yang berniat ingin merusak dan menghancurkan dekapannya
akhirnya perlahan ia sadar
ia hanya belum siap untuk tersakiti lagi
ia menangisi keadaan sebelumnya hingga pagi dan tak mungkin melupakannya dalam sehari
ia hafal bagaimana isak nya kemarin dan jutaan tetes air membasahi kainnya
ia sadar
bahwa bukan salah langkah kaki tadi sepenuhnya
ia hanya takut dan dikuasai rasa takutnya
ia hanya ingin menjaga dekapannya disaat tidak ada lagi yang peduli dengannya
ia sadar bahwa langkah tadi mungkin saja langkah orang baik yang akan menjadi teman
atau mungkin itu adalah langkah orang jahat yang jadi musuh namun nantinya jadi sebuah pelajaran
atau mungkin itu adalah langkah orang jahat yang jadi musuh namun nantinya jadi sebuah pelajaran
namun hatinya tak semudah itu menerima
hatinya terlalu rentan untuk menerawangnya terus menerus
ia pernah melihat sebuah kalimat
beberapa hal berhak mendapatkan kesempatan kedua
dan ia menghubungkannya dengan langkah tadi
jika langkah tadi langkah baik maka ia akan menerimanya
jika langkah baik tadi membuatnya malah menjadi tidak bisa berpaling lagi, ia akan memuja langkah itu untuk tetap bersamanya
jika langkah baik tadi membuatnya malah menjadi tidak bisa berpaling lagi, ia akan memuja langkah itu untuk tetap bersamanya
namun jika langkah baik memilih pergi darinya maka ia akan hancur saat itu dan berusaha memberi kesempatan kedua
jika langkah baik bisa memanfaatkannya maka ia akan senang hati memaafkannya
namun jika langkah baik menyia nyiakannya maka sebaiknya ia melupakan dan membiarkan si langkah baik pergi
jika langkah baik bisa memanfaatkannya maka ia akan senang hati memaafkannya
namun jika langkah baik menyia nyiakannya maka sebaiknya ia melupakan dan membiarkan si langkah baik pergi
ia mungkin akan bersedih tiada tara namun itu lebih baik dibanding menjaga sesuatu yang tidak ingin ada ditempatnya, disampingnya, bersamanya
kemudian jika langkah itu langkah jahat, maka ia akan memberikan kesempatan pada langkah jahat. mungkin saja langkah jahat akan melepaskan dekapannya dan mencurinya atau menyakitinya namun ia akan membiarkannya. ia percaya Tuhan merekam semuanya dan menyimpannya baik baik.
ia tau betul ia sendirian namun Tuhan selalu ada bersama siapapun kan?
jika langkah jahat melakukan hal itu padanya, ia akan sangat sedih karna ia sudah memberikan kepercayaan pada langkah jahat namun disalah gunakan. tapi ia akan memberikannya kesempatan kedua.
jika ia bisa menggunakannya dengan baik, maka besar kemungkinan ia akan menjadi si langkah baik namun jika langkah jahat tidak berubah, maka ia akan menjauhinya dan menjadikannya sebagai pelajaran.
jika ia bisa menggunakannya dengan baik, maka besar kemungkinan ia akan menjadi si langkah baik namun jika langkah jahat tidak berubah, maka ia akan menjauhinya dan menjadikannya sebagai pelajaran.
awalnya ia berharap agar semua langkah yang menghampirinya akan baik, namun kadang ia hanya akan merasa kecewa karna hal itu tidak sesuai dengan harapannya.
dan kemudian ia disadarkan oleh semua langkah langkah yang telah datang baik si baik dan si jahat.
dan kemudian ia disadarkan oleh semua langkah langkah yang telah datang baik si baik dan si jahat.
ia selalu berharap, karna itulah ia merasa kecewa.
namun jika ia tidak berharap, kemudian ia kedatangan si langkah baik ia akan senang. namun ketika si langkah jahat datang dan kemudian pergi setelah berbuat jahat,ia tidak lagi kaget dan tidak sesedih sebelumnya.
semua itu membuatnya berpikir, ia akan mengurangi harapannya pada orang lain. ia tidak lagi menggantungkan harapan sebanyak dulu namun ia juga tidak akan kehilangan harapan.
ia tau ia bukan peramal yg bisa mengetahui apa yg terjadi selanjutnya sehingga ia hanya bisa mempersiapkan diri dan mengajari dirinya sendiri tentang cara mendekap dan merawat dekapannya dengan baik tak peduli bagaimana keadannya, ia akan tetap menjaganya hingga suatu saat ada langkah yang memutuskan untuk mengahiri langkahnya dalam dekapannya.
Komentar
Posting Komentar