Thoughts (CHAPTER II)





Katanya...


Jika semua hal berjalan sesuai dengan rencana mu,
Maka kau tidak akan pernah tau,
Bahwa kecewa itu menguatkan...

Katanya...
Jika kau telah meminta pada Tuhan,
Maka cara Tuhan mengabulkannya,
Katanya ada tiga kemungkinan:
                        Tuhan mengabulkannya pasti dan bahkan saat itu juga
Tuhan akan memberikannya tapi nanti
            Atau mungkin
Tuhan tidak akan memberikan yang kau minta,
                                    Namun menggantinya dengan yang lebih baik

Namun,
Tau kah kamu...
Bahwa kita, sebagai manusia
            Atau kau boleh bilang, mungkin saja hanya aku yang merasa
                        Bahwa jarang kehendak ku yang sama dengan-Nya
                                    Dan itu bukan tanpa usaha
Tak perlu ku jelaskan itu apa
            Atau bagaimana caraku berusaha
Tapi,
Tau kah kamu...
            Saat kau katakan kecewa itu menguatkan,
                        Kau harus tau itu tak semudah bibir berkata,
Atau begini,
            Siapakah yang ingin merasa kecewa dalam hidupnya?
                       
Dan aku,

Bukan tanpa usaha,                            usaha agar tidak kecewa
Bukan tanpa harapan,                        harapan agar kali ini sejalan dengan-Nya
Bukan tanpa pengorbanan,                pengorbanan agar Beliau tau kedua hal diatas sudah kulakukan

Dan jika,
                                                Kecewa itu menguatkan
Harusnya manusia
tidak perlu takut untuk merasa kecewa,                    karena katanya kecewa itu menguatkan
bukan menjadi manusia lagi,                         karena tentunya ia sudah sangat kuat
dan jika ia merasa kecewa lagi,                     tentu ia harus tertawa karena kekuatannya telah bertambah
dan jika ia baru pertama kali merasa kecewa,                      simpanlah itu baik-baik atau mungkin jangan keluhkan pada Tuhan,
                        karena katanya,
                                    kecewa itu menguatkan
menguatkan dirimu untuk berdiri sendiri
untuk berusaha sendiri
untuk berpikir dan menyelesaikan kekecewaan itu sendiri


dan aku disini,
            bukan memandang suatu kekecewaan itu mampu menguatkan
tapi memandang kekecewaan adalah jebakan dari setiap langkah yang kau ambil
           
maju kena, mundur kena

kau mungkin tak bisa menghindar dari kekecewaan,
            tapi kau bisa,
                        untuk menghalangi kekecewaan merasuki pikiranmu
                        atau perasaanmu,
kekecewaan
hanya dan hanya akan membekas,
hanya dan hanya akan menusuk,
hanya dan hanya akan membelenggu,

            jika kau tidak siap
            untuk menyambutnya



jika kau berani bertaruh untuk kemenangan
mengapa kau tak pernah sekalipun bertaruh untuk kekalahan?


Tanyakan sekali lagi pada yang berkata, kecewa itu menguatkan
tanyakan padanya,
apa ia sudah siap untuk kehilangan semua yang ada di hidupnya?
apa ia sudah siap menerima kebalikan dari semua harapan dan doanya?


Jika belum,

Dia bukanlah pencipta ‘kecewa itu menguatkan’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: ERHA CLINIC / DERMATOLOGY - True Story

MY ACNE STORY

Review: Kutek Revlon (Revlon Nail Enamel) shades Granite & Moonlit Mauve