Thoughts (CHAPTER I)
I hope you get everything you deserve.
Itu doaku untukmu.
Doa yang ku
peruntukkan kepada orang-orang yang pernah membuatku bahagia, menangis bahkan kecewa.
Doa yang ku
muliakan hanya kepada kalian,
Kalian yang membuatku makin menyadari
apa makna kehidupan ini,
dan membuatku mengetahui
bagaimana caraku untuk bertahan di kehidupan yang seperti ini.
Dan untuk kamu,
Kamu yang jauh disana, yang aku
tak tau dimana tepatnya...
Kamu yang sedang mengerjakan
sesuatu, yang aku tak tau bagaimana sesuatu itu dikerjakan...
Kamu yang berusaha lebih dari
kemampuanmu, yang bahkan aku tak bisa mendefinisikan kemampuanmu...
Kamu yang sedang menggapai mimpimu, yang
selalu kau idamkan...
Kamu yang dengan santainya
menganggap hal itu mudah, yang bahkan untuk mengabaikannya saja air mataku
menetes...
Kamu yang berkata sama seperti
ibuku, yang membuatku menganggap aku belum sebaik dirimu...
Kamu yang bercerita dengan penuh
semangat, yang membuatku hanya mengikutimu diujung kalimatmu...
Kamu yang berderai senyum dan
tawa, yang membuatku tak bercerita tentang hal yang membuatku menangis...
Kamu yang dipuji mereka dan
membalasnya, dan bahkan pujianku kau anggap lelucon...
Kamu yang begitu banyak
pengalamannya, hingga malas bercerita kepadaku saat kutanya...
Kamu yang mungkin begitu
suksesnya, yang membuatku menyadari aku belum seperti itu...
Kamu yang menganggap pesanku
sebagai brosur fotokopian, yang menerimanya saja kau ogah-ogahan...
Kau yang pernah menyapaku, yang
bahkan aku kebingungan menangkap apa maksudmu...
Kau yang setiap pesan dengan
singkat, yang membuat ku berpikir haruskah ku balas atau ku diamkan...
Kau yang mengaku memikirkanku,
ketika ku perjelas kau malah menghindarinya...
Kau yang jauh, yang bahkan aku
tak tau bagaimana kehidupan disana...
Kau yang mampu membuatku tersedu,
karena hal super sepele...
Ketahuilah, kau,
aku bahkan tak berani mengirim
pesan kepadamu, karena selain tak mau kecewa, aku pun tau kau harus membuang
waktumu untuk membacanya...
kau,
lebih pintar dariku, dan memiliki
kemampuan diatas diriku...
aku butuh waktu untuk
menandingimu, tapi aku tak mau itu terjadi,
Dan ketahuilah, kau,
Ku harap kita memang tak akan
pernah bisa bertemu,
agar aku tak membuat kata-kata
seperti ini untuk mu setelah itu...
bahkan, kata-kata diatas belum
cukup menurutku...
yang mungkin akan ku sampaikan
dilain waktu,
Ketahuilah, kau,
Yang bahagia karena kesamaan
terjadi pada seseorang...
Semoga kau mendapatkan itu dengan
senyuman.
Untukmu, yang ku tak tau dimana
dan apa yang sedang kau lakukan,
Ini aku,
Yang diawal perkenalan,
katamu harus
saling menyayangi.
Juli, 2015.
Hi, this is based on a true story.
by the way,
this thoughts is dedicated to someone whose already find his-lately-happiness,
and I say
thanks;
and congratulations.
anyone who knows it should be proud,
and you know who you are
by the way,
this thoughts is dedicated to someone whose already find his-lately-happiness,
and I say
thanks;
and congratulations.
it's me
N
Komentar
Posting Komentar